Produk Dulu, Jualan Dulu?

Bismillah…

Setelah 2 hari yang lalu KIRIM.EMAIL melaunching kelas online Google Ads Lead Generation, beberapa email balasan masuk kesaya dengan beberapa pertanyaan serupa:

“Mas saya bisnis belum punya produk, ikut kelas ini apakah cocok?”

Begini, ini hanya murni opini saya, saya tidak menganggap pernyataan ini benar 100% hanya saja berkali-kali ini berhasil di saya, tidak menutup kemungkinan juga untuk Anda.

Dari awal saya belajar bisnis saya mengikuti keyakinan bahwa ketika memulai bisnis itu bukan berawal dari produk tapi dari siapa yang mau dijual terlebih dahulu.

Siapa target marketnya?

Apa masalahnya?

Baru kemudian saya buat atau carikan produk yang tepat untuk target market saya tersebut.

Namun bukan berarti Anda yang memulai bisnis bermula dari produk terlebih dahulu juga tidak berhasil.

Justru banyak juga yang memulai bisnis karena mereka punya kapabilitas atau kemampuan yang hebat dari produknya, sehingga begitu produknya dipasarkan disukai banyak orang.

Sedangkan saya kebalikannya, Guru saya mengajarkan kalau bisnis bisa dimulai dari Hilir ke Hulu, tidak harus dari Hulu ke Hilir.

Yang dimaksud guru saya adalah meski belum punya produk, yang penting skill jualannya sudah punya, audience nya sudah punya, setelah itu tinggal jual produk yang sesuai untuk audiencenya tadi.

Zig Ziglar dalam bukunya pernah mengatakan:

“You dont build a business. You build a people. And then people build the business”

Kalau kita terjemahkan kurang lebih artinya:

“Jangan bangun sebuah bisnis, tapi bangunlah komunitas, dari komunitas tersebut maka bisnis akan terbangun”

Sederhananya yang dimaksud oleh Zig Ziglar adalah pentingnya sebuah list building ketika mengawali sebuah bisnis.

Apa itu list building?

List itu daftar sedangkan building itu membangun jadi kurang lebih kalau kita sederhanakan adalah membangun daftar pelanggan.

Lalu seperti apa contohnya list building?

Tentunya list building juga beberapa tingkatannya, mulai dari orang yang baru mengenal bisnis Anda, orang yang sudah mengenal bisnis Anda sampai orang yang menjadi pelanggan setia dari bisnis Anda.

Apapun bisnis Anda, ketika Anda senantiasa membangun daftar pelanggan dan terus berhubungan dengan mereka maka Anda sedang menjalin kedekatan pelanggan Anda, baik offline maupun online.

Pada bisnis online proses ini dipermudah dengan adanya alamat email, nomor whatsapp & pixel.

Mengapa bisnis harus melakukan list building?

Anda bisa bayangkan jika menjangkau 1000 konsumen pada dunia nyata itu sangat repot untuk dilakukan.

Sedangkan di dunia online menjangkau 1000 email via internet itu bisa Anda lakukan dengan sekali klik.

Seberapa banyak 1000 email itu? 

Jika kapasistas bus transjakarta adalah 85 orang maka yang Anda butuhkan mengumpulkan 1000 orang adalah 12 bus transjakarta.

Jika Anda kumpulkan di 1 lapangan maka 1000 orang sama dengan Anda mengumpulkan orang di 26 lapangan badminton berdiri bersamaan

Itulah seberapa banyak 1000 email, itulah seberapa besar 1000 daftar pelanggan.

Jadi jika Anda punya database sampai 50.000 email hanya dengan sekali klik Anda seperti sedang menghubungi orang sebanyak satu stadion sepak bola yang siap membaca penawaran menarik Anda secara bersamaan.

Bagaimana cara membangun daftar pelanggan, Anda bisa pelajari melalui kelas online kami bernama:

Google Ads Lead Generation

Dimana melalui kelas ini selama 7 hari Anda akan belajar 1 materi fokus yaitu bagaimana mendatangkan leads atau calon pelanggan yang spesifik, tertarget dengan harga yang murah dan konsisten.

Mengapa Google?

Berbeda dengan Facebook Ads yang mungkin harus lebih sering di update ketika Anda membuat campaign iklan seperti  refresh ad copy, dll.

Google Ads bisa lebih dibawa marathon.

Maksudnya adalah satu campaign yang udah "jadi" itu bisa dibiarkan terus, dan akan konsisten menghasilkan selama bertahun-tahun. Tanpa mungkin harus me-refresh apa-apa

Terbukti dari salah satu mentor yang akan mengajarkan Anda dikelas ini Bang Mirza Adrian, beliau memiliki satu campaign yang sampai saat ini sudah 7 tahun lebih dan masih menghasilkan. Padahal nyaris tidak ada yang berubah dari campaign nya.

Bagaimana cara-cara beliau memanfaatkan Google Ads untuk mendapatkan leads?

Pelajari materinya disini:

https://kirim.email/galg/

Sampai ketemu dikelas!

-Dion Arfan

Komentar