Bismillah…
Mungkin Anda pernah mengalami, ketika sedang enak-enaknya tertidur pulas lalu dikagetkan sesuatu hingga akhirnya terbangun.
Atau mungkin teringat sesuatu ketika tertidur sehingga membuat Anda terbangun saat sedang enak-enaknya tidur.
Apakah Anda bisa langsung tidur lagi?
Tentu tidak, kecuali memang Anda dalam kondisi kelelahan sekali.
Normalnya Anda harus menenangkan diri terlebih dahulu, cari-cari posisi yang enak terlebih dahulu sampai akhirnya bisa tertidur lagi.
Rata-rata orang akan menghabiskan waktu kurang lebih 90-110 menit untuk bisa tertidur pulas.
Tidur sendiri memiliki sebuah tahapan, ada tahapan yang disebut dengan Non-REM (NREM) ada juga yang disebut dengan REM (Rapid Eye Movement) kondisi dimana mata bergerak dengan cepat ketika tertidur.
Kondisi REM adalah kondisi yang terjadi ketika Anda bermimpi saat tidur.
Non REM (NREM) sendiri ada 3 tahapan:
Tahap 1
NREM tahap 1 sering disebut dengan tidur-tidur ayam yaitu kondisi setengah sadar atau hampir tidur.
Pada kondisi ini otak mulai bersantai dan kinerjanya melambat, otak juga sekaligus memproduksi gelombang lambat yang disebut dengan gelombang alpha.
Jika Anda membangunkan seseorang selama tahap ini, mereka mungkin melaporkan bahwa mereka tidak benar-benar tertidur.
Tahap 2
NREM tahap 2 sering disebut dengan kondisi menyambut tidur pulas.
Anda juga akan menjadi semakin kurang sadar akan lingkungan sekitar. Jika ada suara yang terdengar di tahap ini, Anda tidak dapat memahami apa kontennya.
Rata-rata kita menghabiskan 40-50% tidur pada kondisi ini.
Tahap 3
NREM tahap 3 disebut dengan kondisi tidur pulas.
Selama tahap ini, Anda menjadi kurang responsif sehingga suara dan aktivitas di lingkungan mungkin gagal untuk menghasilkan respon.
Tidak ada gerakan mata atau otot aktivitas. Tahapan ketiga juga bertindak sebagai masa transisi antara tidur ringan dan tidur yang sangat dalam.
Akan sangat sulit untuk membangunkan seseorang yang sedang nyenyak terlelap.
Biasanya, jika terbangun, ia tidak bisa sesegera mungkin menyesuaikan diri dengan perubahan dan seringnya merasa grogi dan kebingungan selama beberapa menit setelah bangun.
Namun tentunya Anda tidak melalui keseluruhan tahapan tidur ini secara berurutan.
Tidur dimulai pada tahap 1 dan maju ke tahap 2, dan kemudian 3. Setelah tahapan tidur 3, tahap 2 tidur diulang sebelum memasuki tidur REM. Setelah tidur REM berakhir, tubuh biasanya kembali ke tahap 2.
Jadi butuh dibutuhkan proses yang cukup panjang hingga akhirnya Anda benar-benar tertidur.
______
Lalu apa hubungannya dengan bekerja?
Begini, bukan maksud saya menjelaskan bahwa tidur sambil bekerja atau tidur ditengah-tengah pekerjaan, meskipun menurut penelitian tidur 30 menit ditengah pekerjaan dapat meningkatkan 80% produktivitas.
Yang ingin saya bahas adalah kondisi dimana saat kita sudah masuk kedalam sebuah suatu pekerjaan yang mendalam, maka kondisi pikiran atau "state" pikiran kita itu bisa diibaratkan hampir sama seperti kita tertidur.
Beberapa ahli mengatakan bahwa saat seseorang sedang asik sekali mengerjakan sesuatu (deep work), maka pikirannya mulai masuk ke tahap "Alpha" dimana pikiran bawah sadarnya mulai banyak terlibat.
Kondisi seperti ini adalah kondisi dimana Anda sedang sangat menikmati sekali aktivitas Anda walaupun mungkin pekerjaan yang dilakukan sangat menantang, atau mungkin sedang dikejar deadline atau target yang besar.
Katika terbangun dari kondisi ini tanpa sadar ternyata Anda sudah mengerjakan banyak hal.
Anda mungkin pernah merasakannya sesekali dalam pekerjaan Anda.
Namun kondisi tersebut akan menjadi masalah ketika Anda di interupsi oleh sesuatu mendadak semua menjadi blur, Anda menjadi hilang fokus.
Dan sama halnya dengan kondisi tidur tadi, untuk memasuki kondisi deep work lagi Anda harus mengulangi lagi prosesnya dari awal.
Melewati lagi proses yang sangat panjang.
Ide-ide segar yang tadinya bermunculan dengan mudah tiba-tiba hilang.
Hal inilah yang terkadang membuat seseorang merasa seperti marah, bosan, frustasi dengan pekerjaan, dll.
Dan interupsi tersebut seringkali datang dari seorang atasan atau pemilik bisnis itu sendiri.
Karenanya kondisi bekerja remote paling tidak bisa meminimalisir hal tersebut.
Tentunya tidak 100% bebas interupsi namun paling tidak tanpa berkumpulnya seseorang di lokasi yang sama, maka interupsi itu bisa menjadi sangat minim, bahkan tidak ada sama sekali.
Lalu, bagaimana membuat sistem komunikasi minim interupsi?
Bagaimana seorang pemilik bisnis bisa mengelola timnya dengan optimal meski dari jarak jauh?
Dan bagaimana membangun lingkungan kerja yang nyaman?
Semua akan dibahas hari Sabtu depan 13 Juli 2019 dikelas offline kita, daftar kelasnya disini:
https://kirim.email/remoteclass/
Pendaftaran akan berakhir Jum'at, 12 Juli 2019, itu artinya tinggal 5 hari lagi kesempatan Anda, itupun jika kuota kelas belum terpenuhi.
Jika kuota peserta sudah terpenuhi maka pendaftaran akan kami tutup saat itu juga.
Karenanya sekarang menjadi kesempatan terbaik Anda untuk mendaftar.
Untuk Anda yang berada diluar kota Bandung sudah kita buatkan rekomendasi penginapan terdekat dari lokasi.
Cek lokasi kelasnya disini:
https://kirim.email/lokasikelas/
Sampai ketemu sabtu depan di kelas!
-Dion Arfan

Komentar
Posting Komentar