Menggiring Orientasi Pembeli

Bismillah…

Seringkali saya ketika ngobrol dengan orang-orang yang baru mau memulai bisnis dan belum memiliki bisnis punya pertanyaan yang rata-rata hampir mirip.

Kurang lebih pertanyaannya seperti ini:

“Kira-kira di era sekarang jualan/ bisnis apa yang bagus ya mas?”

Kalau Anda tanya ke guru-guru bisnis jawabannya biasanya saklek :)

“Ya bisnis yang dijalanin bukan yang ditanyain terus.” hehehehe

Terbilang saklek tapi sebenarnya, pernyataan para guru bisnis adalah benar adanya.

Namun jika bicara teknis saya juga selalu ingat apa yang diajarkan oleh guru saya Mas Fikry terhadap ide bisnis.

“Validasi ide bisnis terbaik adalah uang.”

Kok uang? Kesannya meterialistis banget.

Yang dimaksud oleh guru saya Mas Fikry adalah ide bisnis itu akan berjalan seandainya ada orang yang berani mengeluarkan uangnya untuk ditukarkan dengan solusi dari produk yang kita jual.

Tanpa adanya pembeli ide bisnis hanyalah sebuah ide belaka.

Nah sampai sini, sebelum mendapatkan pembeli Anda perlu tahu dulu tipe-tipe pembeli.

Secara bisnis dari yang saya pelajari tipe pembeli itu ada 3 jenis.

  1. Price Oriented Customers
  2. Value Oriented Customers
  3. Product Oriented Customers

Price Oriented Customers

Seperti namanya price (harga), tipe pembeli seperti ini cenderung hanya berorientasi pada harga.

Biasanya (namun tidak semua) tipe pembeli seperti ini hanya memikirkan harga yang semurah mungkin untuk memuaskan kebutuhannya.

Value Oriented Customers

Value berarti nilai, tipe pembeli seperti ini adalah tipe pembeli yang biasanya selalu menimbang-nimbang apakah uang yang dikeluarkan oleh pembeli tersebut sebanding dengan manfaat dari produk yang Anda jual.

Product Oriented Customers

Tipe yang terakhir adalah tipe pembeli yang tidak terlalu memikirkan harga, namun lebih berorientasi pada produknya.

Seringkali tidak peduli harganya berapa, yang penting produk yang dia dapatkan adalah produk terbaik, tercanggih, terenak, terlangka dan sejenisnya.

Contoh sederhana dari tipe pembeli seperti ini ada pada Apple, dimana setiap Apple meluncurkan produk terbaru berapapun harga yang diberikan orang-orang rela mengantri.

Namun tidak berarti orang dengan tipe price oriented customers hanya mementingkan harga selama-lamanya.

Tidak menutup kemungkinan selalu ada fase pergeseran dari seseorang dengan tipe price oriented lama kelamaan menjadi orang dengan tipe product oriented.

Tentunya banyak faktor yang menyebabkan pergeseran tersebut, bisa jadi dari faktor ekonomi yang meningkat.

Tentunya tidak selalu faktor ekonomi bisa juga dari kepuasan pelanggan dan masih banyak faktor lainnya.

Dibutuhkan semacam funnel atau rangkaian strategi marketing yang bisa kita atur untuk membuat orang yang bertipe price oriented bergeser menjadi value oriented sampai kemudian product oriented.

Cara termudah adalah dengan menyediakan produk penetrasi.

Produk penetrasi adalah bentuk atau satuan kecil dari produk Anda tidak harus mahal namun tidak murahan.

Tujuan pertama dari produk penetrasi ini adalah paling tidak seseorang merasakan terlebih dahulu manfaat produk Anda.

Seseorang yang sudah pernah bertransaksi dengan bisnis kita cenderung lebih mudah untuk kita jual kembali dibandingkan dengan kita terus menerus mencari pembeli baru.

Tujuan kedua adalah mendapatkan database atau kontak dari pembeli untuk kemudian kita hubungi kembali misalnya email.

Produk penetrasi tidak harus profit paling tidak bisa mengembalikan biaya iklan Anda.

Atau jika memang Anda ingin bereksperimen, produk penetrasi tidak harus berbentuk produk fisik atau produk yang bisa Anda jual.

Bisa juga dalam bentuk produk gratisan namun yang perlu digaris bawahi adalah tidak murahan, misalnya free trial dari aplikasi, ebook premium dan masih banyak lagi.

Setelah orang tersebut merasakan manfaat produk Anda lambat lahun Anda jalin kedekatan dengan pelanggan Anda melalui email.

Dengan email Anda bisa berdiskusi lebih dalam, dengan begini Anda akan lebih mudah untuk menggiring orienteasi pembeli Anda dari yang awalnya hanya mementingkan harga.

DI kelas:

Google Ads Lead Generation

Selama 7 hari Anda akan belajar lebih dalam lagi strategi seperti apa saja untuk mendapatkan leads atau calon pembeli dengan harga murah secara konsisten.

Di KIRIM.EMAIL kami percaya bahwa penjualan adalah proses yang sangat prosedural.

Itu artinya jika saat ini belum terjadi penjualan sesuai yang diinginkan seorang pebisnis, mungkin ada yang kurang tepat dalam prosedurnya

Dan yang namanya prosedur, itu step by step. Langkah demi langkah. 

Sekali Anda menemukan langkah demi langkah yang tepat, maka sales akan terjadi.

Dan lagi, namanya prosedur, itu bisa dicontoh atau dimodel.

Melalui kelas ini selama 7 hari Anda juga akan belajar memanfaatkan leads yang sudah Anda dapatkan menjadi lebih optimal menggunakan email untuk jalin kedekatan.

Daftar kelasnya disini:

https://kirim.email/galg/

Sampai ketemu di kelas!

-Dion Arfan.

Komentar