Pembeli Tidak Peduli Bisnis Anda

Bismillah…

Jika banyak istilah yang menyebutkan bahwa uang cash adalah darah dari setiap bisnis.

Maka pada kali ini pembeli mungkin bisa di sebut sebagai nafas dari setiap bisnis itu sendiri.

Guru saya pernah bilang:

“Validasi ide bisnis terbaik adalah uang atau ketika seseorang mau menukarkan uangnya untuk membeli produk kita.”

Tanpa pembeli ide bisnis hanyalah sebuah ide belaka.

Banyak cara untuk mendapatkan pembeli, cara termudah ya dengan beriklan.

Anda bisa beriklan mulai dari cara berbayar ataupun cara gratisan tergantung kepada Anda yang menjalankannya.

Termasuk email marketing, email merupakan sebuah channel pemasaran yang terbukti menghasilkan konversi paling tinggi dibanding chanel lain.

Namun disisi lain tidak saya pungkiri juga masih banyak dari sebagian pengguna di KIRIM.EMAIL yang merasa bahwa email kurang efektif untuk menghasilkan penjualan.

Lagi, KIRIM.EMAIL adalah sebuah tools atau alat layaknya pisau yang bermanfaat ketika Anda gunakan untuk memotong daging atau sayuran dan berbahaya ketika Anda gunakan untuk membunuh orang.

Poinnya adalah tools atau alat itu netral, adapun fungsinya kembali kepada siapa yang menggunakannya.

Sebelum membahas kenapa email marketing kurang efektif bagi sebagian bisnis.

Kita perlu tahu dulu bahwa pembeli bisa dibagi menjadi 2 kategori:

  • Pembeli Baru
  • Pembeli lama atau orang yang sudah pernah bertransaksi dengan kita sebelumnya.

2 kategori pembeli diatas tidak bisa disamaratakan.

Cara berkomunikasinya pun berbeda, tidak bisa Anda samaratakan juga.

Dengan begitu penawaran yang Anda tawarkanpun juga berbeda.

Pada dasarnya untuk menjual kembali kepada pembeli lama atau yang sudah pernah membeli kepada kita sebelumnya akan jauh lebih mudah dibanding dengan pembeli baru.

Karena setidaknya orang tersebut sudah pernah merasakan produk kita sebelumnya atau sederhananya sudah pernah merasakan alur bertransaksi dengan kita.

Namun, setelah saya riset dari sebagian pengguna yang kurang efektif menggunakan email marketing.

Masih banyak dari sebagian pengguna yang tidak bisa memisahkan kedua kategori pembeli diatas.

Sebagian masih menyamaratakan materi promosinya.

Terlebih lagi masih cukup banyak yang terlalu fokus mempromosikan produk secara fisik dibandingkan mempromosikan nilai produk tersebut. 

Apa maksudnya?

Maksudnya adalah sebagian pebisnis cenderung fokus pada produk dan jasa yang mereka miliki, bukan kepada kebutuhan konsumen. 

Konsumen membeli dengan harapan produk yang ia bayar mampu memberi manfaat sebagai solusi dari masalah yang ia hadapi. 

Maka komunikasi dalam konteks email marketing, janganlah hanya tentang promosi dan promosi. 

Mulailah untuk membangun komunikasi tanpa “berbau” penjualan.

Contohnya sederhananya seperti, menyapa konsumen dan bertanya tentang harapan mereka terkait pengembangan produk atau jasa Anda.

Atau Anda juga bisa melakukan edukasi dari penyelesaian masalah seperti email yang sedang Anda baca ini.

Kegiatan ini dikenal dengan Customer-Driven Business.

Dimana pengembangan usaha didasarkan pada kebutuhan konsumen.

Hal ini membantu Anda menyusun email autoresponder yang tidak melulu tentang bisnis atau produk yang cantik.

Karena pembeli/ konsumen Anda tidak peduli akan itu, mereka lebih peduli pada penyelesaian masalah melalui produk yang Anda tawarkan

Selain itu ini bisa membantu membangun kedekatan dan loyalitas mereka terhadap bisnis Anda.

Manfaat dari aktivitas ini juga bisa berdampak pada ide inovasi dan pengembangan bisnis Anda yang tidak akan pernah habis.

____

Jadi penawaran seperti apa yang sudah Anda buat hari ini?

Buat autoresponder yang menghasilkan penjualan disini:

https://kirim.email/

Selamat Mencoba!

 

Dion Arfan.

Komentar