Bismillah…
Di acara yang saya isi kemarin, saya banyak sekali ngobrol dengan panitia ataupun peserta dan sering muncul pertanyaan yang kurang lebih begini:
Nulis iklan itu mas tantangannya kena writers block!
Apakah Anda pernah mengalami hal yang sama?
Jika iya, saya juga pernah mengalami hal yang sama.
Untuk Anda yang belum tahu apa itu writers block, Writer’s block adalah keadaan di mana seorang penulis tidak dapat menuangkan segala idenya ke dalam tulisan.
Pikiran menjadi buntu, otak terasa kaku, seolah ada yang menghalangi keluarnya gagasan.
Tak satu pun kata, apalagi kalimat atau pun paragraf yang mampu dihasilkan oleh sang penulis.
Banyak penulis mengalaminya, mulai dari penulis pemula sampai penulis profesional.
Bagi penulis pemula, writer’s block dapat menjadi kendala yang membuatnya merasa tidak mempunyai bakat hingga akhirnya berhenti menulis, dan ini sangat berbahaya.
Namun, penulis profesional dengan cepat mengidentifikasi penyebab terjadinya writer’s block dan menemukan solusinya.
Dan hal ini juga terjadi ketika Anda ingin menulis iklan.
Guru saya pernah bilang, sebagai pebisnis online minimal ada 2 skill wajib yang harus dimiliki:
- Mendatangkan Traffic
- Copywriting
2 skill diatas sudah hal wajib yang harus bisa Anda miliki ketika Anda memutuskan untuk berbisnis online.
Untuk mendatangkan traffic yang paling cepat Anda bisa belajar facebook ads yang saat ini banyak sekali kursusnya bertebaran di internet.
Bahkan Anda bisa pelajari caranya secara gratis di Youtube.
Nah setelah mendatangkan traffic Anda harus bisa mengolahnya menjadi pembeli dengan kata-kata.
Bahkan saat iklan berjalan pun Anda harus bisa membuat orang bereaksi dengan iklan Anda menggunakan kata-kaya.
Namun darisini terkadang orang bingung harus menulis seperti apa kepada pelanggan mereka.
___
Saya kutip kata-katanya Simon Sinek dalam bukunya start with why:
If you dont understand people, you dont understand business.
Dalam terjemahan tarzan nya kurang lebih,
“Jika Anda tidak mengerti manusia maka Anda tidak mengerti sebuah bisnis”
Itu artinya yang pertamakali harus Anda lakukan sebelum menulis iklan adalah pahami dulu siapa manusianya atau mudahnya adalah kepada siapa Anda menjual?
Dari semua yang saya pelajari tentang copywriting baik, buku, workshop atau video, Anda akan menemukan 1 poin yang tidak akan pernah terlewatkan yaitu “Memahami Target Pasar”.
Dan poin inilah yang menurut saya paling penting.
Banyak orang yang belajar copywtiring terlalu prosedural, seperti formula headline, scarcity dan masih banyak lagi, namun disisi lain masih kurang memahami target pasar.
Hal itu tidaklah salah, namun tanpa memahami target pasar terlebih dahulu terkadang hasil iklan yang dibuat menjadi terlalu berlebihan atau membual.
Karenanya dengan memahami target pasar maka iklan yang Anda tulis biasanya akan jauh lebih mengalir.
Setelah Anda pahami target pasar barulah Anda bisa kombinasikan dengan formula yang Anda pelajari.
Cara paling mudah untuk memahami target pasar adalah dengan bertanya.
Tidak ada yang terlalu tahu dengan target pasar, karena itulah para master-master selling pun terkadang masih bertanya apa masalah yang terjadi di target pasar.
Dengan email tentunya hal ini biasa kita lakukan di KIRIM.EMAIL, karena dengan email orang lebih senang bercerita panjang dan terjadi perbincangan secara personal.
Jadi, sudah seberapa paham Anda dengan target pasar Anda?
Kapan terakhir kali Anda bertanya pada pelanggan Anda?
Coba sapa pelanggan Anda sekarang, klik dibawah ini untuk memulai:
https://kirim.email/
Kesimpulannya writer’s block bukan hal yang menakutkan jika kita tahu cara mengatasinya.
Mudah-mudahan sedikit penjelasan di atas dapat membantu meningkatkan produktivitas Anda sebagai penulis iklan.
Selamat nulis iklan!
Dion Arfan

Komentar
Posting Komentar