Bismillah…
Ada satu hal yang sering di lupakan sebagian pebisnis setelah bersusah payah hanya untuk mendatangkan pembeli.
Apa itu? Mengulangi prosesnya lagi!
Yang saya maksud adalah mendatangkan lagi pembeli tersebut kepada bisnis kita.
Tugas pembeli adalah membeli lagi dan membeli lagi.
Atau dalam bahasa bisnis sering disebut dengan Repeat order/ Pembelian berulang.
Repeat order adalah salah satu hal yang sangat penting untuk mendongkrak profit dari bisnis Anda.
Untuk bisa menghasilkan repeat order tentunya Anda harus menghasilkan pembelian pertama.
Setelah itu yang paling penting, Anda harus punya cara bagaimana menghubungi kembali orang yang sudah bertransaksi dengan Anda sebelumnya.
Jika sudah, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara agar pembeli yang pernah bertransaksi dengan kita mau kembali dan membeli lagi dan membeli lagi?
Produk yang ngangenin.
Produk ngangenin adalah produk yang membuat orang kecanduan, ingin lagi dan lagi. atau jika produk Anda adalah sebuah solusi dari sebuah masalah maka pastikan produk tersebut benar-benar bisa menyelesaikan masalah pembeli Anda.
Ini saya pelajari dari Guru mas Jaya Setiabudi.
Dengan begini pembeli Anda akan kembali dengan sendirinya tanpa perlu Anda hubungi.
Menjaga Kepercayaan
Ada sebuah kutipan menarik:

Yang kalau kita terjemahkan kurang lebih begini:
Tanpa komunikasi tidak ada relasi (hubungan), tanpa menghargai tidak ada cinta, tanpa kepercayaan tidak ada alasan untuk lanjut.
Cieeee :3
Kalau pembeli sudah muncul rasa percaya terhadap bisnis atau produk yang Anda jalankan, maka peluang untuk repeat order itu terbuka lebar dan mudah.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kepercayaan pembeli.
Bisa Anda mulai dari memberikan pelayanan yang baik.
Contohnya seperti mengirimkan barang seusuai pesanan dan tepat waktu, memberikan nomor resi agar pembeli Anda juga bisa melacak barangnya sampai dimana, membantu menghubungi kurir jika terjadi keterlambatan dan mengucapkan terima kasih.
Perhatikan hal-hal kecil.
Semua orang sangat suka diperhatikan, termasuk pembeli Anda.
Mereka sudah mengeluarkan uang mereka untuk Anda, tentunya mereka akan mengharapkan sedikit perhatian dari uang dan usaha yang sudah mereka keluarkan untuk bertransaksi ditempat Anda.
Anda bisa mulai dengan mengingat transaksi apa saja yang di beli sebelumnya atau dengan ngobrol-ngobrol singkat, atau Anda tanya kabarnya.
Untuk Anda yang berbisnis online bisa coba melalui layanan livechat atau bisa menggunakan email seperti ini :)
Gunakan bahasa yang bersifat sederhana.
Hindari jargon/ bahasa yang rumit seperti "retur,stock dll" gantikan dengan istilah-istilah yang lebih kekeluargaan seperti: “barang tersedia, pengembalian.”
Sederhanakanlah komunikasi perusahaan Anda ke konsumen sebisa mungkin.
Konsumen tidak perduli dengan istilah internal perusahaan Anda apalagi jika hanya Anda dan tim Anda yang mengerti.
Tetap jaga komunikasi
Hubungi sesekali pelanggan Anda bisa melalui nomor telp, WhatsApp atau yang bisa di otomatisasi seperti email.
Ingatkan bahwa bisnis Anda masih ada.
Tidak ada salahnya jika hanya pesan mengirimkan kabar, menanyakan barang sudah sampai atau belum atau semisalnya.
Buat sistem database pelanggan
Tidak perlu canggih, Anda bisa mulai dengan buku catatan untuk pertama kali atau kalau Anda mau mengotomatisasi prosesnya, Anda bisa menggunakan email.
Setelah itu hubungi terus menerus.
Berilah sentuhan yang lebih pribadi untuk menghindari iklan Anda dianggap sebagai spam.
Jadi, kapan terakhir kali Anda jalin hubungan dengan pelanggan Anda sebelumnya?
Sapa pelanggan lama Anda sekarang juga, disini:
https://kirim.email/
Selamat mencoba!
Dion Arfan.

Komentar
Posting Komentar