Kesalahan fatal dari sebuah landing page.

Bismillah…

Ada cerita menarik dari pengalaman saya baru-baru ini mengunjungi sebuah toko sepatu olahraga dengan logo centang di Mall dekat rumah saya.

Begitu saya masuk ke toko tersebut saya melihat ada puluhan atau mungkin ratusan sepatu terpajang di dinding dan sepanjang toko tersebut.

Setelah saya masuk apa yang terjadi?

Seorang pegawai toko tersebut langsung menghampiri saya dengan cepat & bertanya, 

“Cari sepatu untuk apa Pak?”

Setelah saya sebut sepatu untuk lari, pegawai tersebut langsung mengajak saya ke salah satu sudut toko untuk memilih sepatu yang mana pada sudut toko tersebut sudah berjejer sepatu-sepatu yang khusus untuk olahraga lari.

Seolah mengarahkan saya untuk melupakan, bahwa tadi saat saya pertama kali masuk ke dalam toko ada banyak sekali sepatu, puluhan atau mungkin ratusan berjejer di dinding toko tersebut.

Setelah saya berada di salah satu sudut toko dan memilih sepatu yang cocok untuk saya, pegawai tersebut bertanya lagi, 

“Biasanya suka lari seberapa jauh Pak?”

Setelah saya jawab mungkin 1km / 2km saja, pegawai tersebut langsung mengarahkan pandangan saya ke satu bagian dari sudut toko tersebut dengan beberapa pilihan sepatu yang sepertinya cocok untuk saya gunakan.

Lagi, seolah mengarahkan saya untuk melupakan, bahwa tadi saat saya berjalan ke sudut toko tersebut ada banyak sekali pilihan sepatu untuk olahraga lari.

Sehingga saya bisa lebih cepat memutuskan untuk mengambil sepatu yang mana, bayar lalu pulang.

Apa yang bisa di ambil dari cerita diatas?

Dalam bisnis online, ketika seseorang beriklan seringkali iklannya kurang spesifik dan mengarahkan traffic nya ke sebuah halaman / landing page dengan segala bentuk informasi dari bisnisnya atau kami di KIRIM.EMAIL sering menyebutnya brosur yang dikasih domain.

Dalam bisnis fashion seringkali traffic di arahkan ke sebuah halaman dengan banyak sekali pilihan produk, seperti katalog kalau di bisnis offline.

Padahal saat orang tertarik dengan bisnis Anda, tidak semua orang tertarik dengan keseluruhan produk/informasi bisnis Anda.

Dan yang perlu Anda tahu tidak semua orang juga memiliki banyak waktu untuk mengetahui keseluruhan bisnis Anda, terutama dalam bisnis online, rata-rata Anda hanya punya waktu 3 detik untuk menarik perhatian mereka terhadap produk Anda sebelum mereka akhirnya menutup halaman website Anda.

Kebanyakan dari mereka mungkin sedang mencari solusi dari satu masalah yang mereka alami yang mungkin produk Anda bisa mengatasinya.

Jadi jika Anda terlalu bertele-tele dalam menyampaikan informasi, tidak lama mereka akan pergi.

Itulah karenanya kami di KIRIM.EMAIL bahkan selalu membuat halaman yang memang spesifik membahas salah satu fitur tertentu.

Sehingga traffic yang datang tidak kehilangan konteks dari apa yang mereka cari sebelumnya.

Contohnya bisa kesini:

https://kirim.email/landingpagebuilder

Pada halaman tersebut kami hanya menjelaskan apa manfaat dari fitur tersebut untuk para pebisnis di Indonesia seperti Anda yang mungkin tidak memiliki halaman website untuk menjelaskan produknya.

Begitu juga di dalam email, ada baiknya jika Anda hanya menyisipkan tidak lebih dari 1 link untuk penawaran.

Cukup 1 link yang mengarah ke 1 halaman tertentu, dengan begitu pembaca email tidak kehilangan konteks setelah membaca tulisan Anda.

Buat landingpage Anda sekarang juga dengan KIRIM.EMAIL disini:

https://kirim.email/landingpagebuilder

Semoga bermanfaat!

 

Dion Arfan.

Komentar