Dibalik kemudahan berkomunikasi saat ini.

Bismillah…

Membahas tentang dunia teknologi khususnya smartphone pasti tak akan pernah ada habisnya. Jika dulu tiap tahun selalu ada inovasi, kali ini tiap bulan selalu beragam inovasi dan fitur baru diciptakan oleh berbagai vendor smartphone.

Di balik itu semua tahukah Anda bahwa ada cerita menarik dari perjalanan sebuah handphone & cara berkomunikasi dari awal ditemukan hingga hari ini.

Sebelum era smartphone seperti sekarang ini pada tahun 90-an fitur sebuah handphone jauh lebih sedikit dari sekarang, hanya ada fitur kamera dengan kualitas rendah & fasilitas internet kalau Anda beruntung.

Di era 80-an handphone lebih parah lagi Anda hanya bisa melakukan 1 hal saja, yaitu hanya telepon.

Ada cerita menarik dari itu semua dimana muncul sebuah pertanyaan, lalu kapan pertama kalinya handphone ada?

Disini saya tidak menceritakan penemuan sebuah telepon, mungkin Anda semua sudah tahu kalau dibalik kecanggihan dari smartphone yang Anda gunakan saat ini ada jasa dari seorang Alexander Graham Bell.

Namun handphone pertama sudah ada & digunakan dari tahun 1940 dan itu hanya ada di dalam sebuah mobil saja. 

Jika Anda mempunyai sebuah handphone di dalam mobil Anda saat itu, berarti Anda adalah seorang Bos Besar dengan kekayaan yang fantastis.

Kenapa di dalam mobil?

Karena dibutuhkan banyak sekali tenaga yang dibutuhkan untuk menggunakan telepon dan hanya baterai mobil yang sanggup memberikan suplai tenaga saat itu.
Menggunakan telepon di dalam mobil membutuhkan waktu untuk tersambung sekitar 30 menit.

Belum lagi cakupan area yang sangat sedikit, sampai akhirnya pada tahun 1968 AT&T perusahaan internasinal dalam bidang telekomunikasi mencoba untuk memperbaiki semua itu dan berhasil memperbesar jarak dan membuat handphone di dalam mobil bisa berkomunikasi dengan handphone pada mobil lain dengan sangat mudah.

Namun dengan itu Motorola melihat sebuah kesempatan dimana Motorola tidak ingin AT&T memonopoli teknologi komunikasi.

Saat itu Motorola hanyalah sebuah perusahaan kecil yang menantang AT&T sebuah perusahaan raksasa untuk bersaing dalam teknologi komunikasi.

Tetapi ditangan seorang Martin Cooper bukanlah sebuah masalah, pada tahun 1972 peroject sebuah hanphone terbaru dimulai.

Dari inspirasi sebuah komik Martin melihat kenapa telepon hanya tersedia di mobil, jet / pesawat saja, kenapa tidak di pegang oleh setiap orang?

Akhirnya 1973 Martin berhasil membuat sebuah telepon portable pertama kali dengan sebuah teknologi yang dia sebut microprocessor yaitu sebuah chip yang bisa menghandle sama halnya sebuah teknologi telepon di dalam mobil sebelumnya dengan ukuran yang kecil dan daya konsumsi baterai rendah.

Sampai pada tahun 1983 ditangan seorang Martin Cooper & Team, Motorola berhasil melaunching sebuah handphone pertama untuk dikonsumsi banyak orang, tepatnya adalah DynaTAC 8000x dengan berat 1kg dengan daya baterai yang masih cukup besar dibanding dengan smartphone masa kini yaitu dibutuhkan 10 jam untuk mengisi daya baterai dan hanya bisa digunakan 30 menit untuk melakukan telepon.

DynaTAC 8000x pada saat itu dijual dengan harga yang fantastis yaitu $10.000.

Perjalanan Motorola ini menjadi batu loncatan untuk evolusi-evolusi baru dari sebuah handphone hingga smartphone yang Anda gunakan saat ini.

Pelajaran apa yang bisa di ambil dari kisah diatas?

Bahwa saat ini kemudahan cara berkomunikasi terus berubah seiring dengan perkembangan teknologi.

Begitu juga dengan cara Anda berkomunikasi dengan pelanggan Anda, dari hari ke hari semakin berubah dan jauh lebih mudah.

Dulu banyak orang mengabaikan email, namun dengan era smartphone seperti sekarang menggunakan alamat email merupakan sebuah keharusan, Anda tidak bisa pakai smartphone kalau tidak punya email.

Minat baca seseorang terhadap email pun dari hari ke hari semakin tinggi, itulah sebabnya para marketplace besar menggunakan email juga sebagai saluran promosi mereka.

Lain halnya jika Anda broadcast penawaran Anda ke channel komunikasi seperti WhatsApp atau channel komunikasi chatting lainya, Anda bisa langsung kena blokir.

Dan secara online hanya ada 2 cara untuk berkomunkasi dengan pelanggan yang sudah pernah bertransaksi dengan kita:

  1. Melalui Pixel (misal: Facebook Custom Audience.)
  2. Melalui Email.

Selain kedua cara diatas, komunikasi Anda akan bercampur antara orang yang sudah membeli, sudah tertarik tapi belum membeli, dan yang belum kenal sama sekali.

Artinya Anda tidak bisa mentarget khusus ke yang sudah pernah membeli sebelumnya.

Karenanya jika Anda masih belum merubah cara komunikasi Anda dengan pelanggan lama Anda segeralah bertobat, daftar disini:

https://kirim.email

Semoga bermanfaat.

 

Dion Arfan

Komentar