Bismillah…
Seperti yang kita tahu bahwa hanya ada 1 tugas pembeli setelah berhasil bertransaksi dengan bisnis kita, yaitu membeli lagi. Demikian juga dengan Anda sebagai penjual, hanya ada 1 tugas dari penjual kepada pembeli yaitu menjual lagi.
Tapi tentu tidak sesederhana itu, masalahnya tidak semua produk memiliki posisi yang sama dalam benak pembeli.
Menurut Michael Masterson dalam bukunya Ready, Fire, Aim:
Kapan kita menjual suatu produk, apakah didepan (sebelum orang membeli) atau dibelakang (sesudah orang membeli) berperan besar dalam hasil penjualan produk tersebut.
Dari kebanyakan bisnis besar yang Saya tahu, banyak dari mereka justru mengambil profit atau keuntungan bukan pada penjualan di depan, melainkan pada penjualan di belakang.
Sederhana sekali, pada dasarnya adalah kita perlu memisahkan penjualan menjadi dua, yaitu :
- Penjualan di depan
- Penjualan di belakang
Penjualan di depan mudahnya adalah kita melakukan penjualan dengan tujuan hanya untuk mendapatkan pembeli atau akuisisi pembeli.
Tidak harus profit namun paling tidak bisa menutupi biaya iklan Anda dan tujuannya hanya untuk mendapatkan data pelanggan seperti kontak atau alamat email mereka.
Teknik seperti ini sudah pernah di bahas oleh Mas Fikry Fatullah dalam bukunya yang ke 4 yaitu “Kirim Email Aja”.
Anda bisa beli bukunya disini
Sedangkan dengan penjualan di belakang disinilah sebenar-benarnya letak profit dari sebuah bisnis.
Mengapa profit ada pada penjualan di belakang?
Setidaknya ada 2 alasan yang mendasari hal tersebut, diantaranya :
- Orang yang sudah pernah beli dan merasa puas, akan cenderung membeli lagi.
- Anda bisa menjual produk/ jasa yang lebih mahal di belakang setelah mempunyai pengalaman bertransaksi dengan Anda.
Kesimpulannya adalah:
Menjual kepada seseorang yang sudah pernah membeli akan jauh lebih mudah dibanding dengan Anda mencari pembeli baru.
Sebagai contoh dalam mengaplikasikan konsep ini adalah iPhone, Saat seseorang membeli iphone mungkin mereka akan melakukan pembelian aplikasi maupun musik. Dan begitu seterusnya. Iphone akan terus melakukan penawaran-penawaran untuk penggunanya.
Secara prinsip Anda bisa mendapakan keuntungan lebih banyak jika melakukan penjualan di belakang. Jadi pembelian produk pertama Anda justru menjadi gerbang untuk membeli produk Anda selanjutnya.
Lalu bagaimana agar seseorang mau membeli produk pertama Anda?
Seperti yang sudah Saya katakan diawal:
- Pertama produknya harus murah namun berkualitas.
- Jika tidak bisa murah maka produknya harus menarik sekali
Produk seperti ini biasa kita sebut dengan produk penetrasi, tidak perlu profit namun setidaknya menutupi biaya iklan Anda mendatangkan pembeli.
Setelah mendapatkan kontak pembeli seperti nomor WA & email maka Anda bisa menawarkan produk-produk Anda selanjutnya di belakang untuk profit yang lebih besar lagi.
Penjelasan lengkap mengenai teknik diatas Anda bisa pelajari secara detail pada buku Kirim Email Aja yang saat ini sedang ada potoingan harga 30%
Klik disini untuk membeli bukunya
Semoga bermanfaat.
Dion Arfan

Komentar
Posting Komentar