Bismillah…
Beberapa hari ini lagi hangat-hangatnya pembicaraan mengenai sepak bola di sekitar saya.
Terlebih lagi setelah di televisi acara Mata Najwa membahas topik mengenai PSSI Bisa Apa, hampir setiap tongkrongan dekat rumah saya membahas topik yang sama yaitu isu suap di Piala AFF 2010.
Saya tidak mau membahas isu suapnya, karena saya tidak mau mengambil kesimpulan dari berita yang belum jelas, terlebih di dalam agama saya juga mengajarkan untuk tidak bicara sesuatu yang belum tentu pasti kebenaranya.
Namun ada 1 pelajaran yang bisa saya ambil dari cuplikan Piala AFF 2010 tersebut.
Saya bukan orang yang paham sekali sepak bola, saya cuma penyuka olahraga sepak bola (dibaca= bobotoh persib) dan saya ikut sedih ketika mengetahui Indonesia kalah saat itu.
Padahal sebelumnya Indonesia sudah menang 5-0 melawan Malaysia, dan pada pertandingan sebelumnya juga Indonesia tampil sangat memukau.
Jadi apa pelajarannya?
Terlepas isu itu benar atau tidak, namun dari yang saya pelajari, bahwa didalam dunia olahraga, seringnya:
Kemenangan di satu pihak adalah hasil dari kesalahan yang dilakukan pihak lain.
Dan hal ini juga sering terjadi dalam dunia bisnis.
Pelajaran yang bisa diambil dari kejadian diatas adalah, minimalisir kesalahan, salah satunya dalam melayani & menjaga kedekatan dengan pembeli.
Guru saya Mas Fikry Fatullah selalu bilang:
Jika kita tidak mengurus pelanggan kita dengan baik, orang lain yang akan mengurusnya.
Ini terjadi pada saya beberapa waktu lalu saat salah seorang teman saya membeli sebuah produk digital dari affiliate B padahal sebelumnya sudah hampir membeli dari affiliate A.
Setelah saya tanya kenapa tidak jadi beli dari affiliate A?
Jawabannya kurang lebih:
Saya sudah coba tanya, tadinya mau konsul dulu cuma pesan saya gak dibales.
Dari situ beliau tanya ke affiliate B ternyata konsultasinya di layani dengan baik sampai akhirnya membeli.
Jadi ada penjual diluar sana yang tidak mengurus pembelinya dengan baik, dan akhirnya orang lain yang mengurus pembelinya.
Padahal teman saya hanya melihat iklan yang di promosikan oleh affiliate A.
Mungkin ini juga bisa terjadi pada bisnis Anda.
Kesimpulannya, jaga pembeli Anda dengan baik.
Mulai berkomunikasi ke mereka.
Berikan respon secepat yang Anda bisa.
Tunjukkan rasa perduli Anda.
Salah satunya dengan kirimkan email sapaan seperti ini kepada pelanggan atau calon pelanggan Anda.
Klik link dibawah ini untuk memulai:
https://kirim.email
Sampai hari ini saya masih membalas email balasan dari email broadcast saya ini, meski masih ada beberapa yang belum sempat saya balas dikarenakan keterbatasan waktu saya yang masih mengerjakan beberapa pekerjaan lain di KIRIM.EMAIL.
Saya juga sangat senang kalau Anda mau sharing dengan saya, silakan balas email ini :)
Dion Arfan.

Komentar
Posting Komentar