Bismillah…
Kira-kira jual produk anu prospeknya cerah gak ya?
Pertanyaan ini sampai sekarang masih cukup banyak saya terima baik di email maupun momen offline seperti obrolan santai.
Sebelum di KIRIM.EMAIL pandangan saya terhadap bisnis juga sama, yaitu berfokus terhadap produknya dulu baru cari konsumen.
Namun setelah di KIRIM.EMAIL pandangan saya terhadap bisnis berubah drastis 180 derajat.
Dari KIRIM.EMAIL saya belajar, bahwasanya fokus terhadap konsumen adalah hal utama, setelah itu baru produknya.
Fokus terhadap konsumen alam dunia bisnis biasa disebut dengan Customer Centric.
Coba perhatikan Go-Jek, layanan ojek berbasis aplikasi ini tidak menjual aplikasi, tetapi Go-Jek melayani orang-orang yang terjebak macet dan melayani tukang ojek.
Darisini berkembang lagi, banyak orang yang males keluar karena macet tapi ingin makan enak hingga akhirnya lahirlah Go-Food.
Dan terus berkembang layanan-layanan lain dari Go-Jek yang memang dibutuhkan oleh konsumennya.
Jadi, dari sekarang, sebagai pebisnis sebaiknya mulai rubah pertanyaannya dari:
Mau jualan apa ya?
Menjadi:
Mau melayani/ membantu siapa?
Satu pertanyaan yang akan sangat berdampak sangat besar ke bisnis Anda.
Jika fokus Anda melayani orang lain, Anda bisa menjual lebih banyak produk ke konsumen yang sama.
Contoh sederhana:
Apakah bisnis Anda lahir untuk memproduksi Hijab? Atau membantu muslimah menjadi pribadi yang lebih baik?
Menjual Hijab dan memberikan solusi untuk membantu muslimah adalah 2 hal berbeda.
Agar lebih mudah membedakannya, silahkan lihat ilustrasi berikut ini:

Sudah paham bedanya kan?
Jika jawaban Anda yang kedua, maka Anda bisa menjual lebih dari sekedar Hijab, misalnya menjual kaos kaki, menjual pelatihan muslimah, atau apapun yang membuat seorang muslimah menjadi lebih baik.
Tapi kan jadinya tidak fokus dong?
Bukannya mengajari Anda untuk tidak fokus, namun jika tujuan Anda sejak awal adalah membantu konsumen.
Maka banyak sekali produk yang bisa Anda tawarkan untuk membantu konsumen Anda, dengan catatan: produk yang Anda tawarkan memang saling berkaitan atau saling melengkapi.
Teknik ini disebut juga dengan Cross-Selling atau menjual produk berbeda hanya untuk melengkapi produk pertama.
Dan produk kedua yang Anda jual hanya untuk batu loncatan agar produk pertama jauh lebih bersinar.
Itu juga yang kami lakukan di KIRIM.EMAIL sampai akhirnya kami rilis sebuah layanan baru:

https://emailkerja.id/
Tujuan kami sederhana, yaitu membantu para pengguna KIRIM.EMAIL agar lebih mudah memiliki email domain bisnisnya sendiri.
Dengan email domain sendiri tentunya akan memberikan kemudahan bagi pengguna KIRIM.EMAIL ketika mem-broadcast penawaran kepada konsumennya.
Emailkerja juga lahir dari permintaan pengguna KIRIM.EMAIL sebelumnya, dikarenakan saat ini Gmail sudah melarang email gratisannya dipakai broadcast.
Yahoo apalagi, sudah ejak lama melarang sebelum Gmail.
Tujuan dari lahirnya Emailkerja juga tetap kembali ke produk utama, yaitu untuk membuat KIRIM.EMAIL semakin bersinar.
Selain itu dengan memiliki email domain juga, para pebisnis di Indonesia setidaknya punya kredibilitas yang lebih tinggi dari sebelumnya dimata konsumen.
Dan yang terpenting adalah memudahkan bisnisnya di ingat para konsumennya.
KLIK DISINI untuk mencoba emailkerja
Semoga bermanfaat!
Dion Arfan.

Komentar
Posting Komentar