Goals vs Habits

Bismillah…

Di setiap awal tahun saya sering melihat sesuatu yang seolah sudah menjadi tradisi, mungkin Anda juga melihatnya atau bahkan melakukannya.

Yaitu membicarakan mengenai “Resolusi Tahun 2019”.

Sebagian orang bahkan mempostingnya di media sosial dan menceritakan sesuatu hal yang mungkin akan dilakukannya atau bahkan goals mereka.

Derek Sivers pernah bilang dari hasil risetnya:

Bahwa jika goals/ impian Anda ungkapkan atau ceritakan kepada seseorang maka alam bawah sadar Anda seolah menyadari bahwa Anda sudah mencapainya atau sudah melakukannya.

Jadi lebih baik Anda menyimpan sendiri goals Anda diam-diam agar Anda benar-benar melakukannya.

Di samping itu sebagian orang bahkan melakukan kesalahan saat mencoba mewujudkan goals mereka.

Seperti terlalu bersemangat diawal-awal dengan melakukan sesuatu kegiatan yang sangat disiplin dari sebelumnya tanpa mengetahui batas kemampuan atau tingkat pengetahuannya.

Alhasil menyebabkan frustasi ketika tidak ada kemajuan sama sekali dari goals tersebut.

Padahal ada 1 hal yang lebih baik dilakukan untuk mencapai goals tersebut yaitu dengan membentuk habit/ kebiasaan.

Membentuk habit/ kebiasaan juga bukan suatu hal yang mudah karena Anda harus mengulang-ulang kebiasaan yang mungkin diawal Anda tidak menyukainya, namun di sisi lain hal ini sangat berdampak pada tujuan/ goals Anda.

Contoh kecil ketika Anda mau menurunkan berat badan 20kg dalam 6 bulan, daripada Anda terfokus ke hasil akhir dan melakukan sesuatu kedisiplinan diluar batas kemampuan Anda seperti lari 2 km setiap hari padahal Anda belum pernah melakukannya maka hal tersebut akan lebih cepat membuat Anda frustasi dan kelelahan.

Alhasil Anda akan melakukan jalan pintas atau kecurangan dari proses tersebut.

Lebih baik Anda cukup berjalan 30 menit setiap hari dan melakukan olah raga ringan sesuai kemampuan Anda dengan catatan konsisten selama 30 hari, maka hal itu akan lebih berdampak untuk Anda.

Kenapa 30 hari?

Menurut pakar bedah plastik Maxwell Maltz, rata-rata manusia membutuhkan waktu 21 hari untuk membentuk sebuah habit baru, dan butuh waktu sekitar 66 hari agar habit tersebut menjadi otomatis.

Jadi kalau Anda mau berhenti merokok, lupakan semua obat-obatan yang menyebabkan rokok pahit dan lain-lain, cukup 21 hari Anda berusaha untuk berhenti maka setelah itu Anda akan mulai terbiasa menjalani hidup tanpa merokok lagi. (Saya sudah melakukannya hehehe)

Begitu juga dengan kelas:

Super Sales Funnel

Mengapa waktunya 1 bulan (30 hari)?

Sederhana: membentuk habit, atau kebiasaan.

Karena dari pengalaman kami Workshop 1 hari tidaklah efektif, 

Kenapa?

Karena tidak mungkin menurut kami, Anda bisa memahami seluruh materi yang kami berikan hanya dalam 1 hari.

Kami terpaksa untuk menyusun materi yang begitu banyak untuk Anda, yang tentunya jika Anda masih asing dengan Sales Funnel/ Sistem Penjualan akan sulit sekali untuk Anda memahaminya.

Karenanya 30 hari adalah waktu yang tepat untuk Anda mencerna semua materi yang kami berikan setiap hari dan membentuk habit atau kebiasaan dalam prakteknya.

Daftar kelasnya sekarang juga di:

https://kirim.email/super/

Jika ada yang ingin Anda tanyakan silakan balas email ini atau bisa hubungi kami di http://m.me/kirim.email

Sampai jumpa di kelas Super Sales Funnel

 

-Dion Arfan.

Komentar

Posting Komentar