Jual rugi tapi untung?

Bismillah...

Pernah dalam suatu waktu, biaya akuisisi pelanggan di KIRIM.EMAIL itu melebihi rata-rata harga jual produknya.

Jika Anda masih belum familiar, biaya akuisisi adalah biaya yang Anda keluarkan untuk mendatangkan satu orang pembeli.

Misalnya, Anda beriklan Rp.100ribu di Facebook. Dari iklan tersebut Anda mendapatkan 10 pembeli, artinya, biaya akuisisi Anda Rp.10ribu (100ribu dibagi 10 orang).

Setiap pembeli yang datang membeli produk Anda itu ada biayanya. Terkadang, biaya itu terlalu kecil sampai bisa kita abaikan, namun, dalam beberapa kasus biaya itu melebihi harga produk itu sendiri.

Dan kami sempat mengalami kasus kedua secara langsung.

Kembali ke cerita diawal, saat itu biaya akuisisi kami sempat menyentuh Rp.137ribu per pembeli. Dan saat itu rata-rata nilai pembelian sekitar Rp.113ribu.

Ya, itu artinya, setiap kali kedatangan pembeli, kami mengalami kerugian sekitar Rp.24ribu. Semakin banyak pembeli yang datang, kerugian kami akan semakin besar.

Jika kami kedatangan 100 pembeli saat itu, maka kerugian kami mencapai Rp.2.4juta. Jika kedatangan 1000 pembeli, maka potensi kerugian kami Rp.24juta. Dan seterusnya.

Ini masih perhitungan kasar, karena Rp.113ribu itu masih pendapatan kotor, belum dikurangi biaya lain. Artinya, jika dihitung lebih mendalam, kerugiannya bisa lebih besar.

Namun, kerugian diatas terjadi karena saya hanya menghitung dari satu sisi.

Ternyata, hingga beberapa bulan kedepan, lebih dari 70% pembeli yang kami akuisisi seharga Rp.137ribu itu terus melakukan transaksi di KIRIM.EMAIL hingga 3-4 kali. Beberapa nilai transaksinya mencapai Jutaan Rupiah.

Dan untuk transaksi kedua dan seterusnya, berapakah biaya akuisisi yang kami keluarkan? Benar: Hampir tidak ada. Nyaris nol.

Kenapa saya bilang nyaris nol? Seperti yang saya katakan diatas, kalaupun ada biayanya, itu kecil sekali sampai bisa diabaikan.

Itu artinya, selama pembeli tersebut melakukan transaksi ke KIRIM.EMAIL setelah diakuisisi, maka setiap transaksinya tidak akan memiliki biaya akuisisi.

Jual rugi, namun untung dibelakang.

Inilah menurut saya pentingnya memiliki strategi repeat order yang tepat. Dan inilah yang membuat Tony Hsieh, CEO Zappos, toko sepatu online terbesar di dunia, mengatakan:

"Bisnis online dibangun diatas pelanggan tetap".

Strategi inilah yang akan kita bahas di dalam kelas:

Meningkatkan Repeat Order

Kelas ini fokus sekali membahas repeat order, jika Anda sudah mahir dalam Facebook Advertising atau bisnis Anda sudah menghasilkan sales yang konsisten, namun merasa pembeli Anda jarang yang kembali lagi. Maka kelas ini untuk Anda.

Atau mungkin Anda sedang membangun tim sales atau customer service/ customer relationship untuk menjaga pelanggan. Maka kelas ini untuk Anda.

Atau mungkin bisnis Anda pada dasarnya adalah bisnis yang mengandalkan konsumen untuk terus berlangganan, seperti kami di KIRIM.EMAIL? Maka kelas ini untuk Anda.

Atau mungkin juga Anda ingin mengotomatisasi proses repeat order ini? Kelas ini untuk Anda.

Daftar disini:

http://kirim.email/repeatorder

Sampai ketemu di kelas, InsyaAllah...

-Fikry

Komentar