Kekacauan Group Chat

Bismillah...

Saat ini, jika Anda pemilik bisnis, hampir pasti Anda memiliki group Whatsapp, Telegram, ataupun group chat lain.

Isinya?

Tentu saja, kemungkinan besar ada satu group chat yang berisi tim bisnis Anda, dan kemungkinan besar juga, Anda sering memberikan instruksi kepada tim Anda disana.

Group chat menurut saya bagus untuk komunikasi yang cepat, mendesak (urgent), atau candaan-candaan singkat antar tim.

Namun, TIDAK semua komunikasi pekerjaan dalam bisnis Anda akan mendesak. Menurut saya, inilah kekacauan yang akan ditimbulkan group chat:

1. Budaya ASAP

ASAP (As Soon As Possible) adalah cerimnan dari ego pemimpin, terutama dalam bisnis.

Sebagai pemilik bisnis, kita ingin semua hal selesai dengan cepat, dan sekarang juga.

Dengan begini, kita akan menginterupsi tim kita yang mungkin sedang mengerjakan sesuatu yang lebih penting.

Dan menurut saya, interupsi adalah pembunuh no. 1 dari produktivitas tim. Pemimpin yang sering menginterupsi akan melahirkan tim yang tidak produktif dibawahnya.

2. Pengulangan

Sering kali, kita atau tim kita ketinggalan, atau kehilangan isi pesan. Setelah itu biasanya seseorang (biasanya kita sendiri), harus mengulangi instruksi atau penjelasan yang sudah kita jelaskan sebelumnya.

Melelahkan...

3. Tema yang berbeda bertumpuk jadi satu

Ini juga yang menjadi kendala terbesar group chat menurut saya. Dimana candaan dan pekerjaan serius melebur jadi satu.

Akan jadi sangat sulit untuk mengetahui mana pekerjaan yang penting, mana instruksi yang penting, dan mana tugas yang harus selesai mendesak jika kita berkomunikasi dengan cara seperti ini.

Kelelahan mental

Lama kelamaan, masalah-masalah sederhana ini akan membuat kita mengalami kelelahan mental dan menghabiskan waktu dalam bisnis kita.

Karenanya, di KIRIM.EMAIL, komunikasi real-time atau secara langsung itu sangat minim.

Sudah 3 tahun kami tidak melakukan meeting (secara langsung, ketemuan), karena mayoritas meeting isinya hanya menghabiskan waktu. Dan lagi, kami tidak bisa ketemuan setiap hari karena berada di 13 kota berbeda.

Jika Anda ingin mencoba gaya hidup baru untuk bisnis Anda, dan tim Anda. Maka sudah waktunya Anda mencoba membangun tim yang bekerja secara jarak jauh (remote).

Daftar kelasnya disini:

http://kirim.email/remoteclass

Sampai ketemu di kelas, insyaAllah...

-Fikry

Komentar

Posting Komentar